Jumat, 08 Mei 2009

Kataku tuk Sahabat

Kataku tuk Sahabat
Setiap curhatku, resahku & setiap candaku
Selalu ada kau sahabat..
Disetiap tulisan-tulisanku,
Selalu ada kau sahabaat..
Dulu katamu, kau adalah teman yang baik..
Masih ingatkah kau kata itu?

Dulu saat aku bersedih karena kehilangan yg kucintai
Kau selalu berkata :

"masih ada aku disini menamanimu, jangan bersedih lagi"

Kau mengajariku bnyak hal..
Mengajariku hal-hal yang masih jauh dari pemikiranku,
Mengajariku tuk bersifat lebih dewasa..

Sahabat.. tak ada rahasia diantara kita..
Tapi kenapa? kenapaaaaa....
Kini kau tak jujur padaku??
Apakah ada alasan yg lain, kau tak jujur padaku?
Sampai sekarang kau tetap bungkam 1000 bahasa..

Tapi bagiku, kau adalah sahabat terbaikku..


Sabtu, 04 April 2009

Puisi Kawanku Sinchaan..

Wahh.. ternyata Sinchan puitis jg, walaupun wktu itu lgi sakit, sempat2nya buat puisi.. yuk qta baca puisinya..

SAHABAT

Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian

Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya

Senin, 16 Februari 2009

Sabtu, 14 Februari 2009

SAHABAT MET VALENTINE


Sahabatku adalah tetesan embun pagi
yang jatuh membasahi kegersangan hati
hingga mampu menyuburkan seluruh taman sanubari
dalam kesejukan

Sahabatku adalah bintang gemintang malam di angkasa raya
yang menemani kesendirian rembulan yang berduka
hingga mampu menerangi gulita semesta
dalam kebersamaan

Sahabatku adalah pohon rindang dengan seribu dahan
yang memayungi dari terik matahari yang tak tertahankan
hingga mampu memberikan keteduhan
dalam kedamaian

Wahai angin pengembara
kabarkanlah kepadaku tentang dirinya

Sahabatku adalah kumpulan mata air dari telaga suci
yang jernih mengalir tiada henti
hingga mampu menghapuskan rasa dahaga diri
dalam kesegaran

Sahabatku adalah derasnya hujan yang turun
yang menyirami setiap jengkal bumi yang berdebu menahun
hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun
dalam kesucian

Sahabatku adalah untaian intan permata
yang berkilau indah sebagai anugerah tiada tara
hingga mampu menebar pesona jiwa
dalam keindahan

Wahai burung duta suara
ceritakanlah kepadaku tentang kehadirannya

PENGAKUAN

PENGAKUAN

Rinduku kekasih
Tumbuh bersemi dalam kehampaan
Pupus dan gersang
Hanyut dan hilang
Di sungai tanpa sekumpulan mata air
Terbang dan melayang
Di bumi terhampar tanpa denyut kehidupan

Cintaku kekasih
Tak sebening tetes embun pagi di ujung dedaunan
Hanya bagai kabut putih di pegunungan
Yang datang dan kembali pergi
Hilang diterpa pancaran sinar matahari

Ketulusanku kekasih
Yang kusampaikan di dalam setumpuk bingkisan
Disinggahi seribu pamrih
Yang berakar dan terus berbunga